CANTIK DIBALIK KERUDUNG

“Wanita sejati bukanlah dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menutupi bentuk tubhnya. Wanita sejati bukanlah dilihat dari Kecantikan paras wajahnya, tetapi dari kecantikan hati yang ada dibalikmya. Wanita sejati bukanlah dilihat dari begitu banyak kebaikan yang diberikan, tetapi dari keihklasan ia memberikan kebaikan itu. Wanita sejati bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Wanita sejati bukanlah dilihat dari keahlihannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara. Wanita sejati bukanlah dilihat dari keberaniannya berpakaian, tetapi dilihat dari sejauhmana ia berani mempertaruhkan kehormatannya. Wanita sejati bukanlah dilihat dari kekawatirannya digoda orang lain dijalan, tetapi dilihat dari kekawatirannya yang mengundang orang lain jadi tergoda. Wanita sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan syukur. Dan ingatlah..........!!!!!!!! Wanita sejati bukanlah dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatanya dalam bergaul....... Wassalam........... “semoga bisa menjadikan kita bertafakkur ya ikhwati”

Jumat, 01 April 2011

MUKHADIMAH



         MENELADANI POLITIK KH. ABDUL WAHID HASYIM              (DARI SANTRI MENUJU

OLEH: M.NOER ALI Ms
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
                 2010                      

HALAMAN PERSEMBAHAN I
Karya ilmiah ini kami persembahkan untuk :
-          Peringatan 1 Abad KH Abdul Wahid Hasyim
-          Keluarga Besar KH.Hasyim asy’ari dan Sahabat-Sahabatnya.
-          Tokoh-Tokoh Agama Islam dan Para Sesepuh PBNU
-          Pahlawan Nasional NKRI
-          Universitas Wahid Hasyim Semarnag (Unwahas) Jl. Menoreh Tengah X/22 Sampangan Semarang 50236 .
-          Seluruh pembaca dan masyarakat Indonesia yang menginginkan kemajuan bangsa dan kecerdasan bangsa



HALAMAN PERSEMBAHAN II


 
                                                   KEL.BESAR KH.HASYIM ASY’ARI &PBNU
                                                  ( ........................................................ )
             
 

                                                                        UNWAHAS                                              

                                                              (................................)                                 


KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini. Kami mengakui bahwa kami adalah manusia
yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan karya tulis ilmiyah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ilmiyah ini kita dapat meneladani semangat perjuangan nasionalisme seorang KH.A.Wahid Hasyim dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan begitu maka kita sebagai generasi penerus bangsa, tidak begitu saja melupakan sejarah-sejarah perjuangan ulama’-ulama’ terdahulu, Sehingga sejarah akan terus hidup pada generasi-generasi selanjutnya.
Demikianlah kata pengantar karya tulis ilmiyah ini saya buat tentunya dengan catatan masih merasa banyak kekurangan dan kesahan karena keterbatasan kemampuan, saya mohon maaf yang sebanyak-banyaknya.
WASSALAM..............
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………     i
Halaman Persembahan………………………………………........     ii
Daftar Isi……………………………………………………… ....    .iii
Abstraksi…………………………………………………… ........     iv
BAB I .MEYINGKAP TABIR PAHLAWAN.......               1                                                                                  I.i       Prolog.................................................................................      1
            1.ii     Sekilas Profil AWH…………………………………….......    1
            1.iii    Masa Jenjang Pendidikan............................................. .....       2
             I.iv    Meninggalkan Masa Lajang…..………..............................      5
BAB II. KIPRAH DI BIDANG POLITIK DAN HUKUM.................          7
II.i   Sebagai Jembatan Kebijakan……………………………          7
II.ii   Kiprah Politik dan Pertahanan AWH..........................              12
II.iii  Jiwa Kebangsaan dan Patriotik…………………........              13
II.iv  Bersatunya Ormas Islam……………………                            14
II.v   Strategi melawan Penjajah.................................     .                  17
BAB III. PENGABDIAN KEMASYARAKATAN DAN KENEGARAAN                     
 III.i    Pergulatan Pemikiran Masuk Organisasi............           23
             III.ii   NU dan Partai Politik..................                                26
 III.iii  Catatan Gemilang  A W H..........................                28
III.iv  Mengenal Lebih Dekat (dimata Syaifuddin zuhri)......    30
            D. I. EtikaDalam Hal Makanan dan Berpakaian
D.II. Sebagai Kutu Buku
D. III. Sifat Kesederhanaan
BAB I V. KESIMPULAN…………………………………… ….......      40
            IV.i  Tokoh Agama Dan Pilihan Politik.....................................        40
            IV.ii Politik Tokoh Agama........................................................       41
            IV.iii Persoalan Otoritas.............................................................     43

ABSTRAKSI

Penulisan karya Ilmiyah ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh KH.Abdul Wahid Hasyim terhadap perumusan Pancasila Neagara Republik Indonesia dan peran KH.Abdul Wahid Hasyim dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah (1) apa saja yang mendorong usaha-usaha KH.Abdul Wahid dalam mendukung kemerdekaan Indonesia? (2) Bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh KH.Abdul Wahid di awal kemerdekaan RI? (3) Tindakan apa yang dilakukan KH.Abdul Wahid dalam upaya mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ?
Penulisan karya tulis ilmiyah ini menggunakan metode sejarah, dengan langkah-langkah mencari buku-buku sejarah sebagai refrensi dan data-data yang diperoleh melalui membaca literatur yang relevan dengan perumusan masalah yang telah ditetapkan, kemudian diklasifikasikan. Data yang mendukung permasalahan diolah dengan penafsiran menggunakan fakta-fakta sejarah, kemudian dilakukan penulisan sesuai permasalahan yang telah dirumuskan dan tujuan yang akan dicapai, sehingga terwujudlah karya tulis ilmiyah ini.
Dari hasil penggunaan metode sejarah tersebut, maka diperoleh pengertian sebagai berikut : (1) Dengan semangat nasionalisme yang tinggi serta teladan para leluhurnya KH.Abdul Wahid Hasyim dapat membebaskan rakyatnya dari cengkeraman penjajah kolonial Belanda,jepang dan pasukan sekutunya (2) Setelah bangsa Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945 secara tegas KH.Abdul Wahid Hasyim bersama santrinya dan rakyat Indonesia menyatakan dukungan demi tegaknya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia KH.Abdul Wahid Hasyim menyumbangkan tenaga, pikiran dan dana demi tegaknya Kedaulatan Republik Indonesia. (3) Ide cemerlang KH.Abdul Wahid Hasyim untuk membangkitkan semangat para pejuang yang terkenal dengan nama ”Hizbullah”,”Barisan Sabilillah”,Barisan Mujahiddin” dan Keberhasilan Rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah mengejutkan dunia luar, bahwa Pahlawan Nasional masih banyak. Dukungan luar negeri terhadap Indonesia makin kuat hingga diadakan KMB di Den Haag yang menghasilkan Piagam Penyerahan Kedaulatan Republik Indonesia yang secara resmi ditanda tangani oleh wakil Indonesia dan Belanda pada tanggal 27 Desember 1949 yang disaksikan oleh UNCI (United Nation Commission For Indonesia) sebagai wakil dari DK PBB. Dengan demikian Kemerdekaan Indonesia dicapai tidak lepas dari peran serta KH.Abdul Wahid Hasyim sebagai salah satu tokoh pemimpin bangsa yang perlu kita teladani perjuangannya.





                                         
By : Muhammad Noer Ali Ms
Progam, study :Muamalat (Islamic Economy) Fakultas Agama Islan Universitas Wahid Hasyim Semarang 25 maret 2010





HALAMAN PERSEMBAHAN I
Karya ilmiah ini kami persembahkan untuk :
-          Peringatan 1 Abad KH Abdul Wahid Hasyim
-          Keluarga Besar KH.Hasyim asy’ari dan Sahabat-Sahabatnya.
-          Tokoh-Tokoh Agama Islam dan Para Sesepuh PBNU
-          Pahlawan Nasional NKRI
-          Universitas Wahid Hasyim Semarnag (Unwahas) Jl. Menoreh Tengah X/22 Sampangan Semarang 50236 .
-          Seluruh pembaca dan masyarakat Indonesia yang menginginkan kemajuan bangsa dan kecerdasan bangsa






KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini. Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan karya tulis ilmiyah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ilmiyah ini kita dapat meneladani semangat perjuangan nasionalisme seorang KH.A.Wahid Hasyim dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan begitu maka kita sebagai generasi penerus bangsa, tidak begitu saja melupakan sejarah-sejarah perjuangan ulama’-ulama’ terdahulu, Sehingga sejarah akan terus hidup pada generasi-generasi selanjutnya.
Demikianlah kata pengantar karya tulis ilmiyah ini saya buat tentunya dengan catatan masih merasa banyak kekurangan dan kesahan karena keterbatasan kemampuan, saya mohon maaf yang sebanyak-banyaknya.
WASSALAM..............


ABSTRAKSI

Penulisan karya Ilmiyah ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh KH.Abdul Wahid Hasyim terhadap perumusan Pancasila Neagara Republik Indonesia dan peran KH.Abdul Wahid Hasyim dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah (1) apa saja yang mendorong usaha-usaha KH.Abdul Wahid dalam mendukung kemerdekaan Indonesia? (2) Bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh KH.Abdul Wahid di awal kemerdekaan RI? (3) Tindakan apa yang dilakukan KH.Abdul Wahid dalam upaya mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ?
Penulisan karya tulis ilmiyah ini menggunakan metode sejarah, dengan langkah-langkah mencari buku-buku sejarah sebagai refrensi dan data-data yang diperoleh melalui membaca literatur yang relevan dengan perumusan masalah yang telah ditetapkan, kemudian diklasifikasikan. Data yang mendukung permasalahan diolah dengan penafsiran menggunakan fakta-fakta sejarah, kemudian dilakukan penulisan sesuai permasalahan yang telah dirumuskan dan tujuan yang akan dicapai, sehingga terwujudlah karya tulis ilmiyah ini.
Dari hasil penggunaan metode sejarah tersebut, maka diperoleh pengertian sebagai berikut : (1) Dengan semangat nasionalisme yang tinggi serta teladan para leluhurnya KH.Abdul Wahid Hasyim dapat membebaskan rakyatnya dari cengkeraman penjajah kolonial Belanda,jepang dan pasukan sekutunya (2) Setelah bangsa Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945 secara tegas KH.Abdul Wahid Hasyim bersama santrinya dan rakyat Indonesia menyatakan dukungan demi tegaknya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia KH.Abdul Wahid Hasyim menyumbangkan tenaga, pikiran dan dana demi tegaknya Kedaulatan Republik Indonesia. (3) Ide cemerlang KH.Abdul Wahid Hasyim untuk membangkitkan semangat para pejuang yang terkenal dengan nama ”Hizbullah”,”Barisan Sabilillah”,Barisan Mujahiddin” dan Keberhasilan Rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah mengejutkan dunia luar, bahwa Pahlawan Nasional masih banyak. Dukungan luar negeri terhadap Indonesia makin kuat hingga diadakan KMB di Den Haag yang menghasilkan Piagam Penyerahan Kedaulatan Republik Indonesia yang secara resmi ditanda tangani oleh wakil Indonesia dan Belanda pada tanggal 27 Desember 1949 yang disaksikan oleh UNCI (United Nation Commission For Indonesia) sebagai wakil dari DK PBB. Dengan demikian Kemerdekaan Indonesia dicapai tidak lepas dari peran serta KH.Abdul Wahid Hasyim sebagai salah satu tokoh pemimpin bangsa yang perlu kita teladani perjuangannya.





                                               




By : Muhammad Noer Ali Ms
Progam, study :Muamalat (Islamic Economy) Fakultas Agama Islan Universitas Wahid Hasyim Semarang 25 maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Imansipasi wanita

Imansipasi wanita
imansipasi wanita sering diterjemahkan atau diartikan dengan salah kaprah, bahwasanya kedudukan seoarang wanita harus sama dengan laki-laki dari sisi apapun. padahal dalam islam masalah imansipasi wanita sudah diatur begitu rapi oleh Alquran, tapi seseorang yang belum begitu faham dengan ajaran Islam pastilah mereka menafsirkan sebatas dengan pengetahuan akalnya, contoh imansipasi wanita dalam islam yaitu: Allah mewajibkan laki-laki dan perempuan sholat, islam tidak melarang seorang wanita mengerjakan pekerjaan seorang pria dengan tidak melanggar aturan-aturan syariat islam, wanita juga dibolehkan untuk mengangkat senjata (menjadi tentara) selama itu dibutuhkan, atau mempertahankan agama dan negara. wanita menjadi tentera tidak harus sama pakaiannya sebagaimana tentara laki-laki, wanita tetap diwajibkan untuk menutup auratnya, sehingga mereka tidak perlu membuka auratnya,

MENURUT anda bagaimanakah tentang blog ini...?

SETITIK MUTIARA WALISONGO

Para Walisongo adalah penerus dakwah Nabi Muhammad SAW, sebagai penerus atau penyambung perjuangan, mereka rela meninggalkan keluarga, kampung halaman dan apa-apa yang menjadi bagian dari hidupnya. Para Walisongo rela bersusah payah seperti itu karena menginginkan ridho Allah SWT. Diturunkannya agama adalah agar manusia mendapat kejayaan didunia dan akherat. Segala kebahagiaan, kejayaan, ketenangan, keamanan, kedamainan dan lain-lainnya akan terwujud apabila manusia taat pada Allah SWT dan mengikuti sunnah baginda Nabi Muhammad SAW secara keseluruhan atau secara seratus persen. Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur’an bahwa ummat Nabi Muhammad SAW diutus kepermukaan bumi adalah khusus mempunyai tanggung jawab penting. Misi pentingnya adalah untuk mengajak manusia dipermukaan bumi ini ke jalan Allah SWT. Kurang lebih lima ratus tahun yang lalu walisongo berdakwah dan berkeliling kehampir seluruh pulau jawa, maka dalam masa yang relatif singkat, yang hampir penduduknya beragama Hindu dan Budha, maka berubah menjadi kerajaan Islam Demak. Para Walisoongo mempunyai semboyan yang terekam hingga saat ini adalah 1. Ngluruk Tanpo Wadyo Bolo / Tanpo pasukan Berdakwah dan berkeliling kedaerah lain tanpa membawa pasukan. 2. Mabur Tanpo Lar/Terbang tanpa Sayap Pergi kedaerah nan jauh walaupun tanpa sebab yang nampak. 3. Mletik Tanpo Sutang/Meloncat Tanpa Kaki Pergi kedaerah yang sulit dijangkau seperti gunung-gunung juga tanpa sebab yang kelihatan. 4. Senjoto Kalimosodo Kemana-mana hanya membawa kebesaran Allah SWT. (Kalimosodo : Kalimat Shahadat) 5. Digdoyo Tanpo Aji Walaupun dimarahi, diusir, dicaci maki bahkan dilukai fisik dan mentalnya namun mereka seakan-akan orang yang tidak mempan diterjang bermacam-macam senjata. 6. Perang Tanpo tanding Dalam memerangi nafsunya sendiri dan mengajak orang lain supaya memerangi nafsunya. Tidak pernah berdebat, bertengkar atau tidak ada yang menandingi cara kerja dan hasil kerja daripada mereka ini. 7. Menang Tanpo Ngesorake/Merendahkan Mereka ini walaupun dengan orang yang senang, membenci, mencibir, dan lain-lain akan tetap mengajak dan akhirnya yang diajak bisa mengikuti usaha agama dan tidak merendahkan, mengkritik dan membanding-bandingkan, mencela orang lain bahkan tetap melihat kebaikannya. 8. Mulyo Tanpo Punggowo Dimulyakan, disambut, dihargai, diberi hadiah, diperhatikan, walaupun mereka sebelumnya bukan orang alim ulama, bukan pejabat, bukan sarjana ahli tetapi da’I yang menjadikan dakwah maksud dan tujuan. 9. Sugih Tanpo Bondo Mereka akan merasa kaya dalam hatinya. Keinginan bisa kesampaian terutama keinginan menghidupkan sunnah Nabi, bisa terbang kesana kemari dan keliling dunia melebihi orang terkaya didunia. Semboyan seperti diatas sudah banyak dilupakan umat islam masa kini. Pesan Walisongo diantaranya pesan Sunan kalijogo diantaranya adalah : 1. Yen kali ilang kedunge 2. Yen pasar ilang kumandange 3. Yen wong wadon ilang wirange 4. Enggal-enggal topo lelono njajah deso milangkori ojo bali sakdurunge patang sasi, enthuk wisik soko Hyang Widi, maksudnya adalah : Apabila sungai sudah kering, pasar hilang gaungnya, wanita hilang rasa malunya, maka cepatlah berkelana dari desa ke desa jangan kembali sebelum empat bulan untuk mendapatkan ilham (ilmu hikmah) dari Allah SWT. Para Walisongo berdakwah dengan mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1. Mempunyai sifat Mahabbah atau kasih sayang 2. Menghindari pujian karena segala pujian hanya milik Allah SWT 3. Selalu risau dan sedih apabila melihat kemaksiatan 4. Semangat berkorban harta dan jiwa 5. Selau memperbaiki diri 6. Mencari ridho Allah SWT 7. Selalu istighfar setelah melakukan kebaikan 8. Sabar menjalani kesulitan 9. Memupukkan semua kejagaan hanya kepada Allah SWT 10. Tidak putus asa dalam menghadapi ketidak berhasilan usaha 11. Istiqomah seperti unta 12. Tawadhu seperti bumi 13. Tegar seperti gunung 14. Pandangan luas dan tinggi menyeluruh seperti langit. 15. berputar terus seperti matahari sehingga memberi kepada semua makhluk tanpa minta bayaran.

SELAMAT MEMBACA

KEPUASAN ANDA ADALAH PENGHARGAAN BAGI KAMI.
APATIS ANDA ADALAH BLUM MEMPELAJARI KAMI.
KRITIK ANDA ADALAH INTROPEKSI DIRI KAMI.