CANTIK DIBALIK KERUDUNG

“Wanita sejati bukanlah dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menutupi bentuk tubhnya. Wanita sejati bukanlah dilihat dari Kecantikan paras wajahnya, tetapi dari kecantikan hati yang ada dibalikmya. Wanita sejati bukanlah dilihat dari begitu banyak kebaikan yang diberikan, tetapi dari keihklasan ia memberikan kebaikan itu. Wanita sejati bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Wanita sejati bukanlah dilihat dari keahlihannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara. Wanita sejati bukanlah dilihat dari keberaniannya berpakaian, tetapi dilihat dari sejauhmana ia berani mempertaruhkan kehormatannya. Wanita sejati bukanlah dilihat dari kekawatirannya digoda orang lain dijalan, tetapi dilihat dari kekawatirannya yang mengundang orang lain jadi tergoda. Wanita sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan syukur. Dan ingatlah..........!!!!!!!! Wanita sejati bukanlah dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatanya dalam bergaul....... Wassalam........... “semoga bisa menjadikan kita bertafakkur ya ikhwati”

Minggu, 27 Februari 2011

MUNGKINKAH BERGURU KEPADA PENGHUNI ALAM LAIN?




SUATU SAAT IMAM AL-GAZALI di tanya muridnya perihal banyaknya hadits ahad atau hadits tak populer yang dikutip dalam kitabnya, ihya’ Ulum al Din . lalu, al-Gazali menjawab, dirinya tak pernah mencantumkan sebuah hadits dalam ihya’ tanpa mengonfirmasikan kebenarannya kapada Rasulullah.
Jika ada lebih dari 200 hadits dikutip didalam kitab itu, berarti lebih dari 200 kali imam al-ghozali berjumpa dengan Rasullullah. Padahal Imam al-Gazali hidup pada 450 H/1058 M hingga 505 H/1111 M, sedangkan Rasulullah wafat tahun 632 M. Berarti, masa hidup antara keduanya terpaut lima abad.
Kitab ihya’ yang terdiri atas empat jilid itu ditulis dimenara Masjiod Damaskus, Suriah, yang sunyi dari hiruk pikuk manusia. Pengalaman lain, ibnu ‘Arabi juga pernah di tanya muridnya tentang kitabnya, Fusuhs al-hikam. Setiap kali sang murid membaca pasal yang sama dalam kitab itu selalu saja ada inspirasi baru.
Menurutnya, kitab fushuh bagaikan mata air yang tidak pernah kering.
Ibnu Arabi menjawab, kitab itu termasuk judulnya dari Rasulullah yang diberikan melalui mimpi. Dalam mimpi itu, Rasulullah mengatakan, “Khudz hadzal kitab, fhusuh al-hikam” (ambil kitab ini, judulnya dushuh al-hikam).
Kitab jami’ Karamat al-Auliya’ karangan syech yusuf bin isma’il al-nabhani, sebanyak dua jilid, menguulas sekitar 625 tokoh /ulama’ yang memiliki karomah, yaitu pengalaman luar biasa mulai dari sahabat Nabi hingga tokoh abad ke-19.
Sayang, didalamnya tidak dimasukkan sejumlah orang yang dapat dikategorikan sebagai wali yang berasal dari indonesia. Seperti beberapa ulama’ yeng tergabung di dalam wali songo. Dalam kitab ini, subhanallah, ternyata pengalaman batin dan sepiritual hamba Allah SWT berbeda-beda.
Umumnya mereka sudah berada diatas maqam yang lebih tionggi atau di atas rata-rata. Ternyata alam ghaib bagi setiap orang tidak sama. Ada yang masih tebal dan ada yang sudah transparan (mukasyafah). Bagi mer3eka yang sudah berada di tingkat mukasyafah, sudah bisa berkomunikasi lintas alam.
Mereka seperti hidup di alam yang bebas dimensi, tidak lagi terikat dengan ruang dan waktu. Mereka bisa berkomunikasi interaktif dengan makhluk dan para penghuni alam lain, baik di alam malakut, alam jabarut, maupun alam barzakh lainnya. Sulit mengatkan apa yang di ungkapkan dalam kitab jami’ karamat al-Auliya’ itu mitos atau bohong.
Sebab, allah dalam sejumlah ayat di tambah hadits Rasulullah menekankan adanya kemungkinan hamba-hamba Tuhan yang memiliki kemampuan untuk mengakses apa yang disebut William C Chittick sebagai the Imaginal world. Menurut istilah Imam al-Gazali, itu disebut sebagai alam hayal atau alam mitsal, seperti istilah ibnu ‘Arabi.
Dari sisi ini, muncul pertanyaan bahwa alangkah miskinnya seorang murid jika gurunya hanya orang-orang hidup atau hanya manusia biasa. Bahkan, Chittick, pengagum Ibnu ‘arabi, menemukan bukti-bukti dalam kitab Futuhat alo-makkiyah (4 jilid)karya ibnu Arabi mengatakan,”the person with whom he met had lived many thousands of year before,” (orang yang pernah di jumpai (ibnu Arabi) hidup ribuan tahun silam).
Singkat cerita, Ibnu arabi pernah menjumpai seseorang yang memperkenalkan diri telah hidup 40 tahun. Ibnu ‘Arabi mengatakan, bagaimana mungkin, Nabi adam saja belum hidup ketika itu. Lalu orang itu mengatakan, Adam yang mana, sambil mengingatkannya dalam Hadits Nabi Muhammad, “innallaha lhalaqa miata alaf Adam” (sesungguhnya allah telah menciptakan 100 ribu Adam).( Lihat futuhat jilid III, h,459).
Orang-orang yang memiliki batin bersih setelah menempuh suluk, mujahadah, dan riyadhah, maka sangat berpeluang bisa menjalin komunikasi interaktif dengan penghuni-penghuni alam-alam lain. Temasuk kemampuan berkomunikasi atau belajar dari arwah para auliya’ dan arwah kekasih Tuhan lainnya.
Di dalam sebuah Hadits di sebutkan,”seandainya bukan karena dosa yang menutupi kalbu bani adam, niscaya mereka menyaksikan malaikat di langit.”(HR Ahmad dari Abi Hurairah). Sebaliknya, penghuni makhluk cerdas alam lain, yang diistilahkan dal;am alquran man fi al-sama’, juga bisa menyaksikan hamba-hamba kekasih Tuhan di bumi sebagaimana dinyatakan Rasulullah, “sesungguhnya penghuni langit mengenal penghuni bumi yang selalu mengingat dan berdzikir kepada Allah bagaikan bintang yang bersinar di langit,”
Dalam Al-quran dinyatakan dalam ayat, “untuk mereka kabar gembira waktu mereka hidup di dunia dan di akhirat,”(QS yunus/10:64). Para ulama’ tafsir mengomentari ayat ini sesuai dengan pengalaman sahabt Nabi Muhammad, Abu darda’ yang menanyakan apa maksud ayat ini.
Rasulullah menjelaskan,” yang di maksud ayat ini adalah mimpi baik yang di lihat atau diperlihatkan Allah SWT kepadanya.” Dalam ayat lain lebih jelas lagi Allah berfirman,
“Allah memegang jiwa(orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum matidi waktu tidurnya.”(Qs al-zumar/39:42).
Dalam kitab-kitab tafsir isyari, ayat ini mendapatkan komentar panjang bahwa di waktu tidur orang bisa mendapatkan banyak pencerahan. Bahkan, dalam Al-quran juga menunjukkan kepada kita sejumlah syariat di bangun diatas mimpi (al-manam), seperti perintah ibadah kurban (QS al-Shafatt/37:102).
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa berkomunkasi dan sekaligus belajar kepada penghuni alam lain sangat mungkin dilakukan oleh orang-orang yang telah sampai kepada maqom tertentu. Namun, kita perli hati-hati bahwa sehebat apapun ilmu dan inspirasi yang di peroleh seseorang tetap tidak boleh menyetarakan diri dengan Nabi Muhammad sebagai khatamun nubuwwah.
Kehati-hatian lain ialah jangan sampa bisikan setan dianggap bisikan suci dari penghuni alam lain. Oleh karena itu, imam al-ghazali pernah mewanti-wanti, jika ada orang menjalani suluk tanpa syech atau mursyid, di kawatirkan setan yang akan membimbingnya. Jumat/25 /februari/2011.(Repblka).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Imansipasi wanita

Imansipasi wanita
imansipasi wanita sering diterjemahkan atau diartikan dengan salah kaprah, bahwasanya kedudukan seoarang wanita harus sama dengan laki-laki dari sisi apapun. padahal dalam islam masalah imansipasi wanita sudah diatur begitu rapi oleh Alquran, tapi seseorang yang belum begitu faham dengan ajaran Islam pastilah mereka menafsirkan sebatas dengan pengetahuan akalnya, contoh imansipasi wanita dalam islam yaitu: Allah mewajibkan laki-laki dan perempuan sholat, islam tidak melarang seorang wanita mengerjakan pekerjaan seorang pria dengan tidak melanggar aturan-aturan syariat islam, wanita juga dibolehkan untuk mengangkat senjata (menjadi tentara) selama itu dibutuhkan, atau mempertahankan agama dan negara. wanita menjadi tentera tidak harus sama pakaiannya sebagaimana tentara laki-laki, wanita tetap diwajibkan untuk menutup auratnya, sehingga mereka tidak perlu membuka auratnya,

MENURUT anda bagaimanakah tentang blog ini...?

SETITIK MUTIARA WALISONGO

Para Walisongo adalah penerus dakwah Nabi Muhammad SAW, sebagai penerus atau penyambung perjuangan, mereka rela meninggalkan keluarga, kampung halaman dan apa-apa yang menjadi bagian dari hidupnya. Para Walisongo rela bersusah payah seperti itu karena menginginkan ridho Allah SWT. Diturunkannya agama adalah agar manusia mendapat kejayaan didunia dan akherat. Segala kebahagiaan, kejayaan, ketenangan, keamanan, kedamainan dan lain-lainnya akan terwujud apabila manusia taat pada Allah SWT dan mengikuti sunnah baginda Nabi Muhammad SAW secara keseluruhan atau secara seratus persen. Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur’an bahwa ummat Nabi Muhammad SAW diutus kepermukaan bumi adalah khusus mempunyai tanggung jawab penting. Misi pentingnya adalah untuk mengajak manusia dipermukaan bumi ini ke jalan Allah SWT. Kurang lebih lima ratus tahun yang lalu walisongo berdakwah dan berkeliling kehampir seluruh pulau jawa, maka dalam masa yang relatif singkat, yang hampir penduduknya beragama Hindu dan Budha, maka berubah menjadi kerajaan Islam Demak. Para Walisoongo mempunyai semboyan yang terekam hingga saat ini adalah 1. Ngluruk Tanpo Wadyo Bolo / Tanpo pasukan Berdakwah dan berkeliling kedaerah lain tanpa membawa pasukan. 2. Mabur Tanpo Lar/Terbang tanpa Sayap Pergi kedaerah nan jauh walaupun tanpa sebab yang nampak. 3. Mletik Tanpo Sutang/Meloncat Tanpa Kaki Pergi kedaerah yang sulit dijangkau seperti gunung-gunung juga tanpa sebab yang kelihatan. 4. Senjoto Kalimosodo Kemana-mana hanya membawa kebesaran Allah SWT. (Kalimosodo : Kalimat Shahadat) 5. Digdoyo Tanpo Aji Walaupun dimarahi, diusir, dicaci maki bahkan dilukai fisik dan mentalnya namun mereka seakan-akan orang yang tidak mempan diterjang bermacam-macam senjata. 6. Perang Tanpo tanding Dalam memerangi nafsunya sendiri dan mengajak orang lain supaya memerangi nafsunya. Tidak pernah berdebat, bertengkar atau tidak ada yang menandingi cara kerja dan hasil kerja daripada mereka ini. 7. Menang Tanpo Ngesorake/Merendahkan Mereka ini walaupun dengan orang yang senang, membenci, mencibir, dan lain-lain akan tetap mengajak dan akhirnya yang diajak bisa mengikuti usaha agama dan tidak merendahkan, mengkritik dan membanding-bandingkan, mencela orang lain bahkan tetap melihat kebaikannya. 8. Mulyo Tanpo Punggowo Dimulyakan, disambut, dihargai, diberi hadiah, diperhatikan, walaupun mereka sebelumnya bukan orang alim ulama, bukan pejabat, bukan sarjana ahli tetapi da’I yang menjadikan dakwah maksud dan tujuan. 9. Sugih Tanpo Bondo Mereka akan merasa kaya dalam hatinya. Keinginan bisa kesampaian terutama keinginan menghidupkan sunnah Nabi, bisa terbang kesana kemari dan keliling dunia melebihi orang terkaya didunia. Semboyan seperti diatas sudah banyak dilupakan umat islam masa kini. Pesan Walisongo diantaranya pesan Sunan kalijogo diantaranya adalah : 1. Yen kali ilang kedunge 2. Yen pasar ilang kumandange 3. Yen wong wadon ilang wirange 4. Enggal-enggal topo lelono njajah deso milangkori ojo bali sakdurunge patang sasi, enthuk wisik soko Hyang Widi, maksudnya adalah : Apabila sungai sudah kering, pasar hilang gaungnya, wanita hilang rasa malunya, maka cepatlah berkelana dari desa ke desa jangan kembali sebelum empat bulan untuk mendapatkan ilham (ilmu hikmah) dari Allah SWT. Para Walisongo berdakwah dengan mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1. Mempunyai sifat Mahabbah atau kasih sayang 2. Menghindari pujian karena segala pujian hanya milik Allah SWT 3. Selalu risau dan sedih apabila melihat kemaksiatan 4. Semangat berkorban harta dan jiwa 5. Selau memperbaiki diri 6. Mencari ridho Allah SWT 7. Selalu istighfar setelah melakukan kebaikan 8. Sabar menjalani kesulitan 9. Memupukkan semua kejagaan hanya kepada Allah SWT 10. Tidak putus asa dalam menghadapi ketidak berhasilan usaha 11. Istiqomah seperti unta 12. Tawadhu seperti bumi 13. Tegar seperti gunung 14. Pandangan luas dan tinggi menyeluruh seperti langit. 15. berputar terus seperti matahari sehingga memberi kepada semua makhluk tanpa minta bayaran.

SELAMAT MEMBACA

KEPUASAN ANDA ADALAH PENGHARGAAN BAGI KAMI.
APATIS ANDA ADALAH BLUM MEMPELAJARI KAMI.
KRITIK ANDA ADALAH INTROPEKSI DIRI KAMI.