Islam memberikan perhatian serius dalam mengajak manusia supaya
mengikuti hidayah Allah. Dengan demikian, manusia dikaruniaka nikmat dan dapat
berlindung dibawah naungan-Nya yang penuh kedamaian.
Umat Islam adalah umat yang bertugas menegakkan agama-Nya, menyampaikan
wahyunNya, dan membebaskan umat manusia dari segala bentuk perbudakan.
|
Laskar Islam |
Dengan itu, umat Islam adalah umat yang terbaik kedudukannya dibandingkan
dengan umat lain laksana kedudukan guru
dibandingkan dengan muridnya. Selama persoalan seperti
itu, maka merupakan suatu kewajiban memelihara permasalahan intern
Negara dan berjuang keras untuk merebut kembali haknya serta berperang (berjihad)
agar dapat memperoleh kedudukan mulia di sisi Allah.
Segala bentuk kelalaian dalam masalah ini dianggap sebagai dosa besar
yang akan mendapat balasan dari Allah seperti kehancuran, kehinaan, dan
kebinasaan. Sesungguhnya, perdamaian menurut islam-(sayyid Sabiq; fiqh
sunnah)-tidak akan terwujud kecuali dalam kekuatan dan kesanggupan. Oleh
karena itu, Allah tidak menjadikan damai sebagai hal yang mutlak, tetapi dengan
syarat dapat mencegah serangan musuh, kedzaliman tidak bercokol di atas bumi,
dan tidak seorang pun agamanya diganggu.
Tidak ada satu agama pun yang mendorongg penganutnya supaya turun
kegelanggang pertempuran dan peperangan dalam rangka berjuang di jalan Allah,
membela kebenaran, memperjuangkan orang-orang tertindas dan demi kehidupan yang
mulia selain Islam.
Permulaan
Disyariatkannya perang, menurut Hudhari Bik (Tarekh tasyri’ al-islami) bahwa Al-Qur’an telah menerangkan sebab
musabab orang-orang mu’min diidzinkan perang dikarenakan:
1. Memperthankan diri ketika diserang.
2. Mempertahankan dakwah karena difitnahnya orang yang
beriman, yakni ujiannya dengan bermacam-macam siksaan, sihingga orang itu
meninggalkan aqidah yang telah dipilih bagi dirinya atau mencegah orang yang
hendak masuk islam, atau mencegah seorang da’i dari menyampaikan dakwahnya.